Header Ads

ad728
  • Breaking News

    Menceraikan Istri karena Miskin

    Menceraikan Istri karena Miskin


    Catatan Cikal - ADA yang bertanya, apa hukumnya bila seorang suami, yang karena merasa frustrasi tak bisa memenuhi kewajiban materi kepada istrinya, justru mengatakan siap menceraikan dan menyuruh sang istri mencari lelaki lain yang mapan secara ekonomi?

    Atas pertanyaan tersebut, Ustaz Ammi Nur Baits yang ditanya menjawab dengan merujuk fatwa yang dikeluarkan lembaga Fatwa Syabakah Islamiyah.

    Jawaban yang diberikan tim fatwa,

    Seorang suami mentalak istrinya karena keadaannya yang miskin, tidak kami sarankan. Terlebih jika sang istri ridha untuk selalu bersama suami dengan kondisi keterbatasan ini. Dan Anda harus bersabar, semoga Allah memberikan jalan keluar, menggantikan keadaan anda saat ini menjadi lebih mampu ekonomi, dan itu tidak sulit bagi Allah. (Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 125262)

    Sebenarnya kita bisa mengaca pada kehidupan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Beliau adalah panutan orang miskin yang bersabar, berikut panutan orang kaya yang bersyukur. Namun para keluarga Nabi Shallallahu alaihi wa sallam merasakan bahwa mereka hidup dalam keterbatasan.

    Aisyah radhiyallahu anha menceritakan,

    "Tidak pernah keluarga Muhammad shallallahu alaihi wasallam kenyang makan roti dari gandum selama tiga hari berturut-turut semenjak beliau datang ke Madinah hingga beliau wafat". (HR. Bukhari 5416 dan Muslim 2970)

    Padahal istri beliau ada sembilan. Tanggungan beliau sangat banyak. Meskipun demikian, beliau tidak menceraikan para istrinya, hanya karena masalah ekonomi.

    Terkadang ada wanita yang dia merasa lebih bahagia ketika dia bersama suami pertamanya. Meskipun dia hidup dalam keadaan serba kekurangan. Lebih dari itu, tidak ada jaminan baginya untuk bisa berbahagia ketika dia bersama lelaki yang lain. Karena kebahagiaan tidak hanya berdasarkan ukuran materi. Allahu alam

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728