Apple Tidak Minat Gunakan In-display Fingerprint

Apple Tidak Minat Gunakan In-display Fingerprint

San Francisco - Teknologi pemindai sidik jari yang disematkan ke dalam layar atau yang disebut in-display fingerprint mulai digunakan oleh beberapa produk smartphone terbaru. Meski demikian, Apple kabarnya tidak berminat untuk mengadopsi teknologi tersebut ke iPhone terbaru mereka.

Sejauh ini, Vivo V11 dan Vivo X21 menjadi jajaran smartphone pertama yang sudah menggunakan teknologi in-display fingerprint.

Mengutip GSM Arena, analis ternama Ming-Chi Kuo yang terkenal akurat dalam meramal produk-produk masa depan Apple, menyebutkan bahwa Apple tidak akan menggunakan fitur Touch ID ke layar iPhone.

Touch ID merupakan sistem keamanan biometrik sidik jari milik Apple yang tidak lagi digunakan pada iPhone X dan mengandalkan teknologi pemindai wajah yakni Face ID.

Alasannya menurut Kuo adalah Apple tengah berinvestasi besar-besaran di teknologi AR (augmented reality) termasuk di teknologi pemindai wajah seperti menyediakan konten Animoji sehingga dirasa tidak perlu mengembalikan fitur Touch ID.

"Teknologi berbasis 3D sensor tidak hanya menyediakan sistem keamanan facial recognition, tapi juga konten menarik berbasis AR seperti Animoji milik Apple sehingga merek tersebut pasti akan memilih berfokus di aspek tersebut," ungkap Kuo.

Sementara adopsi pemindai sidik jari di layar yang tampak diadopsi besar-besaran oleh vendor smartphone Android hanya dilakukan sebagai pembeda. Kuo sendiri menilai teknologi tersebut belum secepat pemindai sidik jari terpisah dari layar yang ada di pasar saat ini.

Di tahun 2017, Kuo pernah memprediksi bahwa dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun pengiriman unit smartphone ke depan, Android akan didominasi oleh perangkat dengan pemindai sidik jari di layar ketimbang yang menggunakan 3D sensor seperti Apple.